Wisata Eropa

Jenis Rusa dan Kijang Langka yang Hidup di Indonesia

Rusa dan kijang merupakan satwa yang sudah tak asing lagi. Keduanya sering dianggap sama padahal berbeda. Namun, rusa dan kijang sama-sama memiliki daya adaptasi dan kemampuan reproduksi yang tinggi. Musim kawinnya dapat berlangsung sepanjang tahun. Meski begitu, populasi beberapa jenis rusa dan kijang di Indonesia mengalami penurunan bahkan ada yang langka. Hal tersebut diakibatkan oleh maraknya perburuan liar kijang dan rusa.

Berikut adalah daftar lengkap spesies rusa dan kijang yang dilindungi oleh pemerintah berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Republik Indonesia No P.106/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2018.

Jenis Rusa Dilindungi di Indonesia
1. Rusa Bawean (Axis kuhlii)

Rusa bawean merupakan spesies endemik yang hanya dapat ditemukan hacksaw slot di Pulau Bawean, Gresik, Jawa timur. Satwa ini aktif pada malam hari (nokturnal). Rusa bawean bisa tumbuh hingga mencapai tinggi 60-70 cm dengan berat 50-60 kg dan panjang tubuh sekitar 140 sentimeter. Motif totol pada tubuhnya akan memudar seiring bertambahnya umur. Jika dilihat sekilas bagian bahunya mirip dengan kijang namun sebenarnya bahu rusa bawean lebih rendah pada bagian depan. Di sekitar matanya terdapat warna putih terang. Pada usia muda tanduk rusa hanya tampak seperti benjolan kemudian akan tumbuh menjadi 3 cabang tanduk pada usia 20-30 bulan (rusa jantan).

Jumlah populasi rusa bawean sangat sedikit di alam liar yaitu hanya berkisar 200-500 ekor individu dewasa. IUCN Red List memasukan satwa ini dalam kategori critically endangered (kritis). Perburuan menjadi ancaman terbesar bagi eksistensi rusa jenis ini.

2. Rusa Timor (Rusa timorensis)

Kijang kuning atau yang biasa dikenal dengan muncak kuning kalimantan/muncak keemasan merupakan spesies kijang endemik yang sebarannya hanya terbatas di hutan lembab Kalimantan. Satwa ini memiliki ciri khas berupa warna rambut berwarna merah kekuning-kuningan, rambut bawah putih kekuningan dan bagian atas ekornya berwarna cokelat gelap dengan panjang sekitar 14-20 cm. Ranggah pada satwa jantan ukuran sekitar 7 cm.

Spesies kijang yang satu ini biasanya aktif pada siang hari atau bersifat diurnal. Namun, kijang kuning jarang sekali terlihat sehingga data terkait spesies ini masih sangat terbatas dan tidak diketahui pasti perkiraan populasinya dialam liar. IUCN Red List mengelompokkan kijang kuning sebagai spesies Near Threatened.

2. Kijang Muncak (Muntiacus muntjak)